Agregat halus di dalam pembuatan beton adalah pasir. Pasir merupakan batuan halus yang berukuran 0,14 – 15 mm.Agregat ini diperoleh dari pasir alam dan pasir yang dibuat dari batuan yang ditumbuk (dihaluskan). Sesuai dengan yang disyaratkan pada PBI 1991.
Beton konvensional diciptakan dan dicor seketika pada daerah konstruksi, sesuai dengan bagian yang diperlukan. Perkembangan dalam membuat beton kini semakin bermacam dengan adanya kemajuan teknologi, dimana terdapat beton precast yang dijadikan di pabrik terpisah dari lokasi konstruksi.
Fungsi Pasir Beton. Jenis pasir beton sangat ideal digunakan untuk menguatkan dan merekatkan material bangunan lain, seperti batu bata, batu, memplester dinding rumah, pengecoran dinding dan fondasi bangunan. Berkat teksturnya yang halus, maka hasil plesteran pun akan terlebih rapi dan halus.
PDF | Buku ini menyajikan konsep beton sebagai bahan konstruksi, standar mutu, cara pengujian beton, dan bahan penyusunnya serta tata cara perencanaan... | Find, read and cite all the research you ...
Pasir Beton. Pasir beton merupakan pasir yang paling banyak digunakan sebagai bahan bangunan seperti pengecoran, plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu. Pasir yang berwarna hitam ini memiliki tekstur yang sangat halus, jika dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan buyar.
Untuk mengenal jenis pasir yang berkualitas secara keilmuan sipil, maka jenis dan tipe pasir bangunan dibagi kedalam empat klasifikasi. Tipe pasir berdasarkan sumber : Pasir Galian; Pasir Sungai; M-Sand (Pasir buatan pabrik) Tipe pasir berdasarkan proses saringan : Pasir Kerikil – biasa berukuran 7.62mm setelah proses saringan.
Pasir adalah salah satu bahan untuk bangunan yang berbentuk butiran. Pasir menjadi material yang digunakan pada hampir semua bidang kontruksi pembangunan. Pasir umumnya digunakan sebagai penimbun atau bahan campuran untuk jenis materi kontruksi yang lain. Tersedia informasi mengenai harga ready mix tiga roda.
3 jenis pasir yang cocok untuk pembuatan beton adalah pasir vulkanik, pasir sungai dan pasir beton. Kriteria utamanya adalah kadar lumpur <5%.
Beton yang dibuat secara konvensional umumnya mempunyai kuat tekan antara 18 – 32 MPa. (N/mm 2 ) dan berat 2,4 ton/m 3, biasanya disebut sebagai beton norma/konvensional, sedangkan beton yang mempunyai kuat tekan di atas 35 MPa biasanya disebut dengan beton mutu tinggi.