Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development (pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang digali adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.
Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut.Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal.
Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development (pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang digali adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.
Secara umum, metode penambangan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: tambang terbuka ( surface mining ), tambang dalam atau bawah tanah ( underground mining ), dan tambang bawah air ( underwater mining ). Faktor teknis dan ekonomi menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan dari ketiga metode penambangan tersebut.
Optimalisasi Penggunaan Hcl Dalam Pengolahan Air Limbah Pada Penambangan Emas Di Tambang Bawah Tanah Pt Cibaliung Sumberdaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Zidni, Nizar URI:
pertambangan, yaitu: 1. pengelolaan dan pemantauan kualitas air, 2. pengelolaan dan pemantauan kualitas udara, 3. pengelolaan tanah, reklamasi, dan keanekaragaman hayati, 4. pengelolaan sampah ...
Terdapat beberapa tahapan dalam tambang bawah tanah yaitu, pembuatan jalan utama (main road), pemasangan penyangga (supported), pembuatan lubang maju untuk produksi, ventilasi, drainase, dan fasilitas tambang bawah tanah lainnya.
Tambang bawah tanah Toguraci mulai beroperasi sejak bulan Mei 2011, dengan menggunakan metode penambangan Underhand Cut & Fill, dan Long-hole Stoping. Saat ini jumlah rata-rata total material movement yang dicapai di tambang bawah tanah Toguraci adalah sekitar 1.500 ton per hari.
Tambang Bawah Tanah DOZ Pembangunan tambang bawah tanah DOZ (kapasitas 25.000 ton/hari) diselesaikan 18 bulan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Tidak lama setelah produksi DOZ mencapai 25.000 ton/hari, selanjutnya perluasan menjadi 35.000 ton/hari pun segera selesai di muka jadwal dan tepat anggaran.